Penyebab Tidur Sering Tersentak (Kaget), Cara Mengatasinya - Hallo sahabat Sahabat Yuna, Postingan Kali Ini Berjudul Penyebab Tidur Sering Tersentak (Kaget), Cara Mengatasinya, Semoga Bermanfaat bagi Anda.
Pernah mengalami kejadian tersentak tiba-tiba saat sedang berbaring tidur di kasur? Terkadang tangan atau kaki tersentak dengan sendirinya ketika jiwa benar-benar tertidur.
Tidak sedikit orang yang mengalami terkejut atau tersentak saat tidur, seakan-akan merasa akan jatuh, padahal saat itu sedang tidur lelap bahkan sudah bermimpi.
Contohnya, dalam mimpi, Anda seakan-akan lagi berjalan di suatu tempati, setelah itu terjatuh dari sebuah gedung yang sangat tinggi atau jatuh ke dalam jurang yang dalam.
Kalau Anda pernah merasakannya, jangan risau karena anda tak sendiri. Hal seperti ini bisa dijelaskan secara ilmiah...
...dimana ketika dalam kondisi tidur, gelombang otak berjalan lebih lambat dan gerakan tersentak yang dialami itu karena tubuh sangat lelah (yang mengakibatkan tidak melalui tahapan tidur normal).
Teryanta, fenomena seperti ini tidaklah berbahaya, yang dinilai normal dari kacamata medis. Waktu tertidur, otot tubuh mulai mengendur dan lemas.
Ketika otak menerima tanda bahwa Anda akan jatuh, maka otak langsung mengirimkan pesan pada otot untuk mengencang agar tetap tegak, sehingga membuat Anda merasak tersentak dan kaget, yang seolah-olah bermimpi terjatuh.
Fenomena unik ini terjadi pada tahapan Polisomnografi, sebelum kamu masuk ke tahapan mimpi. Tidur terkejut seperti itu terjadi pada orang yang kekurang mendapatkan waktu tidur, atau terbangun saat seharusnya waktunya tidur.
Yang cukup sering terjadi, orang yang mengalami tidur kaget sepert itu, yang membuatnya sampai terbangun, tetapi sesaat kemudian dapat melanjutkan tidur dengan kondisi damai.
Menurut dokter Kartika Mayasari
Dokter Kartika Mayasari, dari layanan e-Konsultasi Klikdokter, menjelaskan bawha rasa terkejut atau tersentak saat tidur dinamakan hypnic jerk atau sleep starts.
Seringnya, ketika seseorang tertidur dan bermimpi, orang tersebut aktif dalam mimpi tetapi tubuh tidak bergerak. Sistem aktivasi retikuler tidak aktif secara penuh (melambat) dan otot mengalami relaksasi.
Tidak jarang, sentakan ini membuat seseorang seperti mengalami kondisi sedang berjalan kemudian terjatuh.
Menurut Prefessor Gaby Badre
Adapun menurut Prefosor Gaby Badre, pakar tidur dari The London Clinic, bahwa kondisi seperti mengalami hentakkan saat tidur merupakan kondisi yang wajar.
"Umumnya, ketika tidur manusia melewati berbagai fase, dari sadar hingga lelap," ujarnya.
Ketika tidur memasuki waktu antara 45-60 menit, manusia memasuki alam mimpi, yang hal ini (saat tidur) cukup sering ditandai gerakan semu di kelopak mata.
Dari informasi dari DailyMail, saat berada di alam mimpi, seluruh otot tubuh tidak berfungsi, alhasil manusia tidak bisa melakukan apapun di dalam mimpi, seperti rasa ingin teriak ataupun berlari.
Tetapi menurutnya, hal ini bisa berbeda ketika kondisi tubuh dalam keadaan lelah, letih, dan tertekan.
"Dalam keadaan lelah, gambaran mimpi yang masuk ke pikiran manusia lebih jelas, lebih nyata. Sesuatu yang mendekatkan manusia dalam alam sadar. Karena ototnya tidak istirahat dengan benar, maka otot dalam tubuh bergerak dan tubuh otomatis terjaga," katanya.
Menurut Prefosor Gaby Badre, fenomena yang banyak dikhawatirkan orang-orang ini merupakan hal yang masih normal. Fenomena ini bisa berkurang dengan memiliki yang tidur berkualitas.
"Oleh karena itu, pola tidur dibutuhkan oleh Anda, agar tubuh nyaman dan kesehatan terjaga," ujarnya.
Cara mengatasinya
Tersentak atau kaget saat tidur dapat terjadi karena kebiasaan konsumsi kafein dan alkohol, bekerja atau beraktivitas yang cukup berat sebelum tidur, tubuh yang terlalu lelah...
...mengalami stres atau kondisi jiwa yang emosional, serta kondisi tempat tidur (atau lingkungan tidur yang tak nyaman). Penggunaan obat medis juga bisa menjadi faktor pemicu.
Disarankan untuk beralih ke kopi bebas kafein, lalu hindari olahraga saat mau tidur, hendaknya olahraga dilakukan pada pagi hari.
Mengonsumsi pisang dinyatakan dapat bermanfaat untuk melancarkan transisi dari bangun ke tidur, yang dapat mencegah sentakan dalam tidur.
Tidak sedikit orang yang mengalami terkejut atau tersentak saat tidur, seakan-akan merasa akan jatuh, padahal saat itu sedang tidur lelap bahkan sudah bermimpi.
Contohnya, dalam mimpi, Anda seakan-akan lagi berjalan di suatu tempati, setelah itu terjatuh dari sebuah gedung yang sangat tinggi atau jatuh ke dalam jurang yang dalam.
Kalau Anda pernah merasakannya, jangan risau karena anda tak sendiri. Hal seperti ini bisa dijelaskan secara ilmiah...
...dimana ketika dalam kondisi tidur, gelombang otak berjalan lebih lambat dan gerakan tersentak yang dialami itu karena tubuh sangat lelah (yang mengakibatkan tidak melalui tahapan tidur normal).
Teryanta, fenomena seperti ini tidaklah berbahaya, yang dinilai normal dari kacamata medis. Waktu tertidur, otot tubuh mulai mengendur dan lemas.
Ketika otak menerima tanda bahwa Anda akan jatuh, maka otak langsung mengirimkan pesan pada otot untuk mengencang agar tetap tegak, sehingga membuat Anda merasak tersentak dan kaget, yang seolah-olah bermimpi terjatuh.
Fenomena unik ini terjadi pada tahapan Polisomnografi, sebelum kamu masuk ke tahapan mimpi. Tidur terkejut seperti itu terjadi pada orang yang kekurang mendapatkan waktu tidur, atau terbangun saat seharusnya waktunya tidur.
Yang cukup sering terjadi, orang yang mengalami tidur kaget sepert itu, yang membuatnya sampai terbangun, tetapi sesaat kemudian dapat melanjutkan tidur dengan kondisi damai.
Menurut dokter Kartika Mayasari
Dokter Kartika Mayasari, dari layanan e-Konsultasi Klikdokter, menjelaskan bawha rasa terkejut atau tersentak saat tidur dinamakan hypnic jerk atau sleep starts.
Seringnya, ketika seseorang tertidur dan bermimpi, orang tersebut aktif dalam mimpi tetapi tubuh tidak bergerak. Sistem aktivasi retikuler tidak aktif secara penuh (melambat) dan otot mengalami relaksasi.
Tidak jarang, sentakan ini membuat seseorang seperti mengalami kondisi sedang berjalan kemudian terjatuh.
Menurut Prefessor Gaby Badre
Adapun menurut Prefosor Gaby Badre, pakar tidur dari The London Clinic, bahwa kondisi seperti mengalami hentakkan saat tidur merupakan kondisi yang wajar.
"Umumnya, ketika tidur manusia melewati berbagai fase, dari sadar hingga lelap," ujarnya.
Ketika tidur memasuki waktu antara 45-60 menit, manusia memasuki alam mimpi, yang hal ini (saat tidur) cukup sering ditandai gerakan semu di kelopak mata.
Loading...
Dari informasi dari DailyMail, saat berada di alam mimpi, seluruh otot tubuh tidak berfungsi, alhasil manusia tidak bisa melakukan apapun di dalam mimpi, seperti rasa ingin teriak ataupun berlari.
Tetapi menurutnya, hal ini bisa berbeda ketika kondisi tubuh dalam keadaan lelah, letih, dan tertekan.
"Dalam keadaan lelah, gambaran mimpi yang masuk ke pikiran manusia lebih jelas, lebih nyata. Sesuatu yang mendekatkan manusia dalam alam sadar. Karena ototnya tidak istirahat dengan benar, maka otot dalam tubuh bergerak dan tubuh otomatis terjaga," katanya.
Menurut Prefosor Gaby Badre, fenomena yang banyak dikhawatirkan orang-orang ini merupakan hal yang masih normal. Fenomena ini bisa berkurang dengan memiliki yang tidur berkualitas.
"Oleh karena itu, pola tidur dibutuhkan oleh Anda, agar tubuh nyaman dan kesehatan terjaga," ujarnya.
Cara mengatasinya
Tersentak atau kaget saat tidur dapat terjadi karena kebiasaan konsumsi kafein dan alkohol, bekerja atau beraktivitas yang cukup berat sebelum tidur, tubuh yang terlalu lelah...
...mengalami stres atau kondisi jiwa yang emosional, serta kondisi tempat tidur (atau lingkungan tidur yang tak nyaman). Penggunaan obat medis juga bisa menjadi faktor pemicu.
Disarankan untuk beralih ke kopi bebas kafein, lalu hindari olahraga saat mau tidur, hendaknya olahraga dilakukan pada pagi hari.
Mengonsumsi pisang dinyatakan dapat bermanfaat untuk melancarkan transisi dari bangun ke tidur, yang dapat mencegah sentakan dalam tidur.
EmoticonEmoticon